Catatan: Makalah ini dipublikasikan di blog ini dengan tujuan untuk meningkatkan kemudahan para pendidik untuk memperolehnya dengan lebih banyak terindeks pada search engine. Makalah ini sepenuhnya bukan milik saya. Bila Anda pemilik makalah ini dan merasa bahwa tidak semestinya makalah ini diterbitkan di http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, silakan menghubungi saya di sini, maka dengan senang hati saya akan menghapus konten ini. Terimakasih (admin).
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI LESSON STUDY
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI LESSON STUDY
Parmin, Parmin (2009) AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI LESSON STUDY. VARIA PENDIDIKAN, 21 (1). pp. 1-11. ISSN 0852-0976
Sebagian isi makalah/jurnal/laporan:
Aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi salah satu bagian yang penting dalam proses pembelajaran IPA. Pengamatan awal di dua madrasah. Pembelajaran IPA belum berpusat pada siswa. Strategi pembelajaran lesson study diterapkan. Kegiatan pendampingan dan observasi berlandaskan prinsip kolegalitas dan mutual
learning. Lesson study menjadi pilihan memenuhi kebutuhan siswa. Tahapan refleksi (see) melalui strategi ini akan memberikan berbagai masukan dari observer, tentang pembelajaran yang diarahkan pada bagaimana siswa belajar IPA yang kontekstual.
learning. Lesson study menjadi pilihan memenuhi kebutuhan siswa. Tahapan refleksi (see) melalui strategi ini akan memberikan berbagai masukan dari observer, tentang pembelajaran yang diarahkan pada bagaimana siswa belajar IPA yang kontekstual.
Belajar IPA yang kontekstual berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis Pembelajaran IPA menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri, dan alam sekitar serta prospek pengembangan kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar
(Depdiknas, 2006: 14).
(Depdiknas, 2006: 14).
Konsep IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Penerapan IPA secara bijaksana tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Pembelajaran IPA ada penekanan yang menghubungkaitkan unsur SaLingTeMas (Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana (Binadja, 2000: 8).
Pembelajaran IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses IPA. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat, dan bahan secara baik dan benar dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan dan
tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. Pembelajaran IPA dilaksanakan secara ikuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan kerja ilmiah dan sikap ilmiah...........baca selengkapnya tulisan ini langsung dari sumber aslinya di sini.
Pembelajaran IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses IPA. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat, dan bahan secara baik dan benar dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan dan
tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. Pembelajaran IPA dilaksanakan secara ikuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan kerja ilmiah dan sikap ilmiah...........baca selengkapnya tulisan ini langsung dari sumber aslinya di sini.