Dari masa bayi sampai taman kanak-kanak, tujuan melakukan identifikasi model pembelajaran adalah
untuk memberinya sebuah pendekatan pembelajaran yang lebih berimbang dengan mengembangkan
kemampuan Pengamat, Pendengar, adan Penggerak ketika diperlukan. Tugas orang tua agak berubah
pada saat anak menginjak kelas satu karena anak dituntut untuk memiliki kemampuan akademis. Anda dapat membantu anak kelas satu anda melakukan hal ini dengan mengajarkannya menggunakan cara pembelajaran dominannya untuk membaca, menulis, mengeja, dan mengerjakan matematika yang ia lakukan di rumah maupun di sekolah.
Strategi untuk Pengamat
Seorang anak Pengamat memerlukan ruang kerja yang rapi, yang teratur, dengan semua materi berada dalam tatanan yang jelas. Berikan kotak dan keranjang warna-warni, yang rapi dimana ia dapat
menyimpan pensil, krayon, kertas dan alat-alat lain. Tempatkan sebuah daftar pelajaran dan juga lembaran kertas menarik untuk mencatat tiap tugas yang terselesaikan .Gunakan beragam stiker, bintang dan wajah-wajah cerah sebagai penghargaan karena tekun dengan beban tugas bahasa.
Soal matematika bagi Pengamat akan lebih mudah apabila divisualisaikan mungkin dengan mengelompokkan kelereng atau manik-manik untuk merepresentasikan jumlah yang ia ingin tambahkan atau kurangkan. Anda dapat memberi pena-pena yang gemerlap, dan beri dorongan anak anda untuk menggunakannya mewrnai kata-kata atau nama-nama yang penting dalam bacaannya. Juga gunakan kartu flash yang merupakan sebuah sarana yang sangat baik bagi Pengamat yang memiliki keunggulan dalam ingatan.
Strategi untuk Pendengar
Seorang anak Pendengar jarang perlu diingatkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Perkerjaan akademis begitu mudah baginya sehingga banyak mengerjakan tugas baginya merupakan kesenangan,
bukan sebuah tugas atau beban. Meskipu ia tidak perlu banyak dorongan dari luar, Pendengar tumbuh pada penguatan kerja verbal yang berkembang baik. Sangat membantu bagi seorang anak Pendengar untuk belajar berbicara dengan dirinya sendiri waktu melakukan tugas-tugas yang sulit. Juga doronglah Pendengar untuk menggunakan tape rekaman pada waktu dia memahami sesuatu yang baru seperti rumus matematika, kata-kata dari sebuah lagu, maka ia dapat merekam informasi dan memutar kembali tape sehingga ia dengan mudah mengingatnya.
Strategi untuk Penggerak
Anak-anak Penggerak memerlukan dukungan ketika ia memasuki dunia akademis. Merupakan ide yang baik untuk mempertahankan pendeknya waktu pekerjaan rumah Penggerak. Kehadiran anda secara fisik akan memnatu mempertahankan fokus pada tugasnya. Matikan televisi, matikan telepon, jauhkan dari kebisingan ketika anak berkonsentrasi mengerjakan pekerjaan akademisnya. Memeluk, membalas menepuk sangat memotivasi bagi seorang anak Penggerak. Imbalan yang menarik lainnya bagi anak Penggerak yang selesai mengerjakan tugasnya adalah bermain di luar, membuatkan pizza dan memberikan makanan lainnya seperti keju, jagung atau segelas jus dingin secara periodik akan membuat waktu mengerjakan pekerjaan rumah lebih nyaman
Membangun Kemampuan Pengamat
Kemampuan-kemampuan Pengamat memungkinkan seorang anak untuk memperlihatkan lingkungannya, mengingat apa yang ia lihat, memvisualisasikan konsep, dan mengkoordinasikan mata
dan tangannya. Oleh karena itu anak kelas satu dengan kemampuan pengamatan di bawah rata-rata akan sulit untuk membaca dan menulis, penjumlahan dan pengurangan, soal-soal cerita dan karya seni – yang semua memerlukan kemampuan-kemampuan yang anak belum miliki.
Kemampuan Pengamat seorang anak kelas satu dapat diperluas dan ditingkatkan melalui Pemanfaatan alat permainan dan aktivitas yang dipilih khusus. Anak-anak yang pada dasarnya adalah Pengamat akan menyambut baik usaha orang tuanya untuk memberikan lebih banyak pengalaman visual yang mereka harapkan; Pendengar dan Penggerak mungkin perlu banyak usaha untuk meyakinkan dalam bentuk aktivitas yang sesuai dengan stimulan yang disukainya, baik auditorial maupun kinestetik. Namun apapun model bawaan lahir anak kelas satu anda, ide-ide berikut ini akan membantu anda untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan Pengamatnya.
untuk memberinya sebuah pendekatan pembelajaran yang lebih berimbang dengan mengembangkan
kemampuan Pengamat, Pendengar, adan Penggerak ketika diperlukan. Tugas orang tua agak berubah
pada saat anak menginjak kelas satu karena anak dituntut untuk memiliki kemampuan akademis. Anda dapat membantu anak kelas satu anda melakukan hal ini dengan mengajarkannya menggunakan cara pembelajaran dominannya untuk membaca, menulis, mengeja, dan mengerjakan matematika yang ia lakukan di rumah maupun di sekolah.
Strategi untuk Pengamat
Seorang anak Pengamat memerlukan ruang kerja yang rapi, yang teratur, dengan semua materi berada dalam tatanan yang jelas. Berikan kotak dan keranjang warna-warni, yang rapi dimana ia dapat
menyimpan pensil, krayon, kertas dan alat-alat lain. Tempatkan sebuah daftar pelajaran dan juga lembaran kertas menarik untuk mencatat tiap tugas yang terselesaikan .Gunakan beragam stiker, bintang dan wajah-wajah cerah sebagai penghargaan karena tekun dengan beban tugas bahasa.
Soal matematika bagi Pengamat akan lebih mudah apabila divisualisaikan mungkin dengan mengelompokkan kelereng atau manik-manik untuk merepresentasikan jumlah yang ia ingin tambahkan atau kurangkan. Anda dapat memberi pena-pena yang gemerlap, dan beri dorongan anak anda untuk menggunakannya mewrnai kata-kata atau nama-nama yang penting dalam bacaannya. Juga gunakan kartu flash yang merupakan sebuah sarana yang sangat baik bagi Pengamat yang memiliki keunggulan dalam ingatan.
Strategi untuk Pendengar
Seorang anak Pendengar jarang perlu diingatkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Perkerjaan akademis begitu mudah baginya sehingga banyak mengerjakan tugas baginya merupakan kesenangan,
bukan sebuah tugas atau beban. Meskipu ia tidak perlu banyak dorongan dari luar, Pendengar tumbuh pada penguatan kerja verbal yang berkembang baik. Sangat membantu bagi seorang anak Pendengar untuk belajar berbicara dengan dirinya sendiri waktu melakukan tugas-tugas yang sulit. Juga doronglah Pendengar untuk menggunakan tape rekaman pada waktu dia memahami sesuatu yang baru seperti rumus matematika, kata-kata dari sebuah lagu, maka ia dapat merekam informasi dan memutar kembali tape sehingga ia dengan mudah mengingatnya.
Strategi untuk Penggerak
Anak-anak Penggerak memerlukan dukungan ketika ia memasuki dunia akademis. Merupakan ide yang baik untuk mempertahankan pendeknya waktu pekerjaan rumah Penggerak. Kehadiran anda secara fisik akan memnatu mempertahankan fokus pada tugasnya. Matikan televisi, matikan telepon, jauhkan dari kebisingan ketika anak berkonsentrasi mengerjakan pekerjaan akademisnya. Memeluk, membalas menepuk sangat memotivasi bagi seorang anak Penggerak. Imbalan yang menarik lainnya bagi anak Penggerak yang selesai mengerjakan tugasnya adalah bermain di luar, membuatkan pizza dan memberikan makanan lainnya seperti keju, jagung atau segelas jus dingin secara periodik akan membuat waktu mengerjakan pekerjaan rumah lebih nyaman
Membangun Kemampuan Pengamat
Kemampuan-kemampuan Pengamat memungkinkan seorang anak untuk memperlihatkan lingkungannya, mengingat apa yang ia lihat, memvisualisasikan konsep, dan mengkoordinasikan mata
dan tangannya. Oleh karena itu anak kelas satu dengan kemampuan pengamatan di bawah rata-rata akan sulit untuk membaca dan menulis, penjumlahan dan pengurangan, soal-soal cerita dan karya seni – yang semua memerlukan kemampuan-kemampuan yang anak belum miliki.
Kemampuan Pengamat seorang anak kelas satu dapat diperluas dan ditingkatkan melalui Pemanfaatan alat permainan dan aktivitas yang dipilih khusus. Anak-anak yang pada dasarnya adalah Pengamat akan menyambut baik usaha orang tuanya untuk memberikan lebih banyak pengalaman visual yang mereka harapkan; Pendengar dan Penggerak mungkin perlu banyak usaha untuk meyakinkan dalam bentuk aktivitas yang sesuai dengan stimulan yang disukainya, baik auditorial maupun kinestetik. Namun apapun model bawaan lahir anak kelas satu anda, ide-ide berikut ini akan membantu anda untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan Pengamatnya.