|
Media Pembelajaran Audio Visual: Gabungan dari unsur media yang dilihat dan didengar |
Media Pembelajaran Audio – Visual
Media pembelajaran audio visual merujuk kepada media pembelajaran yang padanya mengandung komponen (unsur) berupa visual (pemandangan/gambar/dilihat) dan audio (suara/didengar). Jadi media pembelajaran audio visual adalah perantara atau penyampai pesan pembelajaran yang mengandung komponen visual dan suara. Karena menggunakan lebih dari satu indera dalam pemanfaatannya, maka media audiovisual seringkali juga dimasukkan ke dalam kelompok multimedia.
Media pembelajaran audio visual terdiri dari beragam bentuk. Jika kita menengok ke beberapa dekade yang lalu maka kitapun sudah mengenal media pembelajaran audio visual tradisional seperti:
- Media pembelajaran audio visual jenis taktil (sentuh) seperti globe (bola bumi), beragam bentuk peta dan relief, serta berbagai bentuk media pembelajaran manipulatif lainnya.
- Media pembelajaran visual seperti slide, foto-foto, film, dan rekaman video.
- Media pembelajaran audio seperti rekaman pita kaset, CD (Compact Disc), dan sebagainya.
Perkembangan Jaman dan Media Pembelajaran Audio Visual
Perkembangan jaman telah membawa revolusi besar dalam pengembangan media pembelajaran yang digunakan di kelas-kelas. Beragam produk digital telah memperkaya dan memfungsikan media pembelajaran lebih dari sebelumnya. Sekarang ini sangat mudah kita temui dan bahkan dibuat langsung oleh guru, beragam media pembelajaran audio visual modern untuk digunakan bersama-sama alat elektronik dan
gadget seperti CD ROM, DVD (
digital video disc), audio book, video klip, dan CD musikal. Media-media pembelajaran berbasis web dan
software-software (perangkat lunat) pun merambah masuk ke kelas-kelas untuk memaksimalkan pembelajaran. Para penerbit (dalam skala industri) bahkan bersaing untuk memperoleh keuntungan dari perkembangan media digital berbasis audio visual ini dengan meluncurkan beragam produk. Para penerbit dan produsen ini merancang media-media audio visual dengan sangat menariknya.
Produk Media Audio Visual dan Kebutuhan Pembelajaran
Karena itulah, perlu seleksi yang ketat apabila guru dan sekolah menggunakan produk-produk yang dihasilkan oleh para produsen media pembelajaran ini, karena seringkali mengacu pada penggunaan dana yang cukup besar ditambah begitu cepatnya perkembangan kemajuan dan inovasi yang ditawarkan. Apabila direncanakan untuk membeli produk-produk media pembelajaran audio visual yang ditawarkan tentu sebaiknya direview terlebih dahulu seberapa cocokkah konten yang dihadirkan dan seberapa efektif dan efisienkan produk media pembelajaran audio visual itu bila digunakan dalam pembelajaran. Pembelian produk-produk ini dapat dilakukan jika guru belum mempunyai kemampuan dalam merndesain dan memproduksi sendiri media audio visual sejenis. Alangkah lebih bagusnya apabila guru sendiri mampu merancang dan membuat media pembelajaran berbasis audio visual modern untuk digunakan di kelas yang diampunya sehingga bersesuaian dengan kebutuhannya sendiri. Guru sangat penting untuk mampu membuat media pembelajaran audio visual sendiri, karena pada era sekarang beragam konten yang bersifat gratis dan terbuka untuk digunakan secara bebas tersedia dengan melimpah di berbagai website (internet). Guru tinggal memadukan, memodifikasi, atau mengadaptasi sesuai keperluannya dalam pembelajaran. Guru dapat memadukan beragam gambar, video klip, suara, musik, dan teks dalam format
power point atau
flash. Guru bahkan dapat membuat media pembelajaran berbasis audio visual yang bersifat interaktif sehingga dapat meningkatkan beragam aktivitas belajar siswa.
Aspek yang Perlu Diperhatikan
Bila guru ingin mengembangkan dan membuat sendiri media pembelajaran audio visualnya, maka tentunya ia harus memperhatikan beberapa aspek seperti kejelasan informasi dan konten yangtersaji di dalam media pembelajaran tersebut, tidak memicu terjadinya miskonsepsi (kesalahan konsep), serta mudah digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya di kelas maupun oleh siswa siswa ia harus menggunakan media pembelajaran itu secara mandiri, misalnya ketika mengulang pembelajaran itu di rumah.
Beberapa Tulisan Lainnya tentang Media Pembelajaran
0 komentar:
Posting Komentar