Kamis, 30 Mei 2013

Cek Daftar Sekolah Implementasi Kurikulum 2013

Blog penelitian tindakan kelas kali ini bikin posting yang aktual dan ter- up to date, he..he...

Daftar Sekolah Tempat Implementasi Kurikulum 2013 pada Tahun Pembelajaran 2013/2014

Mungkin banyak yang penasaran tentang Kurikulum 2013. Terutama yang berprofesi sebagai guru. Rasa penasaran itu wajar, apakah berkaitan tentang apa itu sebenarnya Kurikulum 2013, kapan pelaksanaan pelatihan guru untuk persiapan implementasi Kurikulum 2013, bagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang diampunya, bagaimana struktur Kurikulum 2013 untuk tingkat satuan pendidikannya, hingga yang terakhir ditunggu-tunggu adalah SEKOLAH MANA SAJA YANG AKAN MENJADI TEMPAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 pada tahun pembelajaran 2013/2014 nanti?

Sebenarnya blog penelitian tindakan kelas telah pernah mengulas tentang Kurikulum 2013 di sini:
Lah, kok jadi panjang lebar begini? Ya, gak papalah, sekali-sekali.
Bila anda ingin melakukan cek, apakah sekolah anda termasuk sekolah yang akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 di tahun pembelajaran 2013/2014 mulai Bulan Juli nanti. silakan cek di sini

Untuk membuka halaman tersebut anda TIDAK PERLU LOGIN.
Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Masuk ke halaman http://kurikulum.kemdikbud.go.id
2. Akan terbuka halaman seperti gambar.
 Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 nomor 1
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014

3. Lalu klik SASARAN
4. Akan terbuka halaman seperti gambar berikut
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 2
 Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 2

4. Kemudian klik DETAIL di bawah menu SEKOLAH SASARAN
5. Akan Terbuka halaman seperti gambar berikut
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 3
Cara Cek Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014 3

6. Cari PROPINSI, dan JENJANG PENDIDIKAN yang sesuai dengan anda.
7. Klik pada angka yang tertera (berwarna biru)
8. Akan muncul daftar seperti ini

Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014
Daftar Sekolah Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun pembelajaran 2013/2014
Demikian berita terbaru yang blog penelitian tindakan kelas peroleh baru-baru tadi tentang Daftar Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum 2013 di tahun pembelajaran 2013/2014. Semoga bermanfaat. Salam.

Baca Selengkapnya

Cara Menyusun Kerangka Berpikir pada Proposal atau laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Setelah beberapa waktu yang lalu blog PTK (Penelitian Tindakan Kelas) telah menayangkan artikel tentang contoh lembar observasi efektivitas pengelolaan pembelajaran guru kini akan diberikan artikel tentang Cara Menyusun Kerangka Berpikir pada Proposal atau laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas).

Subbab Kerangka Berpikir dalam Proposal dan Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Pada sebuah proposal atau laporan PTK kita dapat memasukkan subbab Kerangka Berpikir. Biasanya subbab ini diletakkan pada bagian akhir bab II (Kajian Teori / Tinjauan Pustaka). Pertanyaannya sekarang: Bagaimana cara menyusun / menuliskannya pada proposal PTK atau laporan PTK anda?

Kerangka berpikir adalah alur berpikir yang disusun secara singkat untuk menjelaskan bagaimana sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan dari awal , proses pelaksanaan, hingga akhir. Kerangka berpikir dapat disusun dalam bentuk kalimat-kalimat atau digambarkan sebagai sebuah diagram. Berikut ini akan disampaikan langkah-langkah praktis bagaimana menulis Kerangka Berpikir pada sebuah proposal atau laporan penelitian tindakan kelas (PTK). Mari disimak.

Cara Menulis Kerangka Berpikir dalam bentuk Rumusan Kalimat-Kalimat

  1. Rumuskan kondisi saat ini (sebelum PTK dilaksanakan), secara singkat.
  2. Rumuskan tindakan yang akan dilakukan, secara singkat.
  3. Rumuskan hasil akhir yang anda harapkan, juga secara singkat.
  4. Susun ketiga komponen di atas dalam sebuah paragraf yang padu.

Perhatikan contoh berikut:

Berdasarkan pengamatan di kelas, pembelajaran PKn  terasa monoton, menggunakan metode pembelajaran konvesional, sedangkan prestasi belajar PKn juga rendah. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat memecahkan masalah ini. Caranya adalah dengan melatih guru PKn, kemudian mengaplikasikannya secara kolaboratif dengan peneliti. Hasilnya, diharapkan proses pembelajaran di kelas tidak lagi monoton dan menggunakan metode pembelajaran konvensional, serta prestasi belajar PKn siswa juga akan meningkat.

Cara Menulis Kerangka Berpikir dalam Bentuk Diagram

  1. Rumuskan kondisi saat ini (sebelum PTK dilaksanakan), dalam bentuk poin-poin penting dengan singkat.
  2. Rumuskan poin-poin penting tindakan yang akan dilakukan, secara singkat.
  3. Rumuskan poin-poin hasil akhir yang anda harapkan, juga secara singkat.
  4. Rancang sebuah diagram yang memuat poin-poin tersebut dengan alur yang rasional dan jelas.

Perhatikan contoh berikut:

Contoh Diagram Kerangka Berpikir pada Sebuah Proposal atau Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Contoh Diagram Kerangka Berpikir pada Sebuah Proposal atau Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Catatan:
Penelitian tindakan kelas ini adalah PTK kolaboratif antara seorang peneliti dengan guru PKn
Contoh ini diadaptasi dari buku Manajemen Penelitian Tindakan Kelas (Sukidin, Basrowi, Suranto) yang diterbitkan oleh Insan Cendekia pada tahun 2008.


Demikian tulisan terbaru blog penelitian tindakan kelas tentang Cara Menulis Kerangka Berpikir pada Proposal atau laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Semoga bermanfaat. Salam.
Baca Selengkapnya

Selasa, 28 Mei 2013

Download Permen Diknas tentang 8 Standar Pendidikan Nasional (Plus)

Standar Nasional tentang Pendidikan telah ditetapkan sejak tahun 2005. Hal ini dilandasi dengan diberlakukannya PP No. 19 tahun 2009. Blog Penelitian Tindakan Kelas, pada kesempatan kali ini ingin membagi seluruh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang ke-8 Standar Nasional Pendidikan ini secara lengkap.
download permen diknas tentang 8 Standar Pendidikan Nasional
8 Standar Pendidikan Nasional

Pengertian dan Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (4), Pasal 36 ayat (4), Pasal 37 ayat (3), Pasal 42 ayat (3), Pasal 43 ayat (2), Pasal 59 ayat (3), Pasal 60 ayat (4), dan Pasal 61 ayat (4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan di atur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2009 (Download PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan)

Fungsi dan Tujuan Standar Nasional Pendidikan

Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Lingkup Standar Nasional Pendidikan

Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi:

a. standar isi;

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

b. standar proses;

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

c. standar kompetensi lulusan;

Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

e. standar sarana dan prasarana;

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasionalpendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

f. standar pengelolaan;

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

g. standar pembiayaan;dan

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

h. standar penilaian pendidikan.

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Download Permendiknas tentang 8 Standar Nasional Pendidikan

Berikut ini diberikan link-link download berbagai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen Diknas tentang 8 Standar Nasional Pendidikan).

A. Permen Diknas tentang Standar Isi


NO
Nomor Permen
Tentang

1


Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

2


Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
3

Standar Isi Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C

B. Permen Diknas tentang Standar Kompetensi Lulusan :


NO

Nomor Permen
Tentang
1


Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

2


Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah

C. Permen Diknas tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :


NO

Nomor Permen

Tentang

1


Standar pengawas Sekolah/Madrasah

2


Standar Kepala Sekolah/Madrasah

3


Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

4


Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah

5


Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

6


Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah

7


Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor

8


Standar Penguji Pada Kursus dan Pelatihan

9


Standar Pembimbing Pada Kursus & Pelatihan

10


Standar Tenaga Administrasi Program paket A , Paket B, dan Paket C

11


Standar Pengelola Kursus

12


Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket B dan Paket C

13


standar Teknisi Sumber Belajar Pada Kursus dan Pelatihan

D. Permen Diknas tentang Standar Pengelolaan :


NO

Nomor Permen

Tentang

1


Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

E. Permen Diknas tentang Standar Penilaian :


NO

Nomor Permen

Tentang

1


Standar Penilaian Pendidikan

F. Permen Diknas tentang Standar Sarana Prasaran :


NO

Nomor Permen

Tentang

1


Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA

2


Standar Sarana dan Prasarana untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB

3


Standar Sarana dan Prasarana untuk SMK/MAK

G. Permen Diknas tentang Standar Proses :


NO

Nomor Permen

Tentang

1


Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

2


Standar Proses Pendidikan Khusus

3


Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C

H. Permen Diknas tentang Standar Biaya :


NO

Nomor Permen

Tentang

1


Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)

I. Tambahan : Permendiknas tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini :


NO

Nomor Permen

Tentang

1


Standar Pendidikan Anak Usia Dini

Demikian link-link download yang blog Penelitian Tindakan Kelas sediakan terkait berbagai permen tentang 8 standar nasional pendidikan. Semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya

Senin, 20 Mei 2013

Contoh Lembar Observasi Efektivitas Pembelajaran

Anda sedang mencari-cari lembar observasi (lembar pengamatan) yang cocok untuk penelitian anda? Coba lihat yang satu ini, mungkin dapat anda gunakan.
instrumen lembar observasi efektivitas pengelolaan pembelajaran
instrumen lembar observasi efektivitas pengelolaan pembelajaran

Lembar Observasi Efektivitas Pembelajaran

Kali ini blog Penelitian Tindakan Kelas kembali menayangkan sebuah contoh lembar observasi yang diberi nama Lembar Observasi Efektivitas Guru Mengelola Pembelajaran. Instrumen Lembar observasi  untuk penelitian ini dibuat untuk mengamati sebuah pembelajaran untuk melihat apakah pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru efektif untuk membelajarkan siswa. Aspek-aspek pengelolaan pembelajaran yang diamati dalam lembar observasi ini adalah materi pelajaran, interaksi siswa dengan guru, organisasi kegiatan pembelajaran, bahasa verbal / non verbal yang digunakan oleh guru, hingga gambaran secara umum efektivitas pembelajaran yang dikelolanya.

Perhatikan:
=========

LEMBAR OBSERVASI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN

Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Pokok Bahasan / Tema :
Sekolah / Kelas :
Hari / Tanggal :

Skor (skala rating) :
1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik; 5 = sangat baik


ASPEK PENGELOLAAN 1 2 3 45
MATERI PEMBELAJARAN ----------
Gagasan utama materi jelas dan spesifik ----------
Tersedia beragam variasi untuk mendukung informasi ----------
Relevansi dengan pokok bahasan jelas ----------
Diperlukan keterampilan berpikir tingkat tinggi (aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi) ----------
Guru menghubungkan gagasan-gagasan dengan pengetahuan awal siswa ----------
Definisi-definisi diberikan sebagai kosakata ----------
ORGANISASI PEMBELAJARAN ----------
Pengantar yang diberikan menarik perhatian siswa ----------
Pada pengantar diberikan organisasi langkah-langkah kegiatan pembelajaran ----------
Transisi antar tahapan pembelajaran jelas (disertai rangkuman) ----------
Rencana kegiatan pembelajaran terorganisasi dengan baik ----------
Kesimpulan benar-benar merujuk pada gagasan utama pembelajaran ----------
Dilakukan review dengan menghubungkannya materi dengan pembelajaran sebelumnya ----------
Dilakukan review dengan menghubungkannya materi dengan pembelajaran yang akan datang ----------
INTERAKSI SELAMA PEMBELAJARAN ----------
Guru melontarkan pertanyaan-pertanyaan dengan berbagai tingkatan (level) ----------
MDiberikan waktu tunggu yang cukup ----------
Terdapat siswa yang bertanya ----------
Umpan balik (feedback) yang diberikan guru informatif ----------
Guru menanggapi respon-respon siswa secara tepat ----------
BAHASA VERBAL / NON VERBAL ----------
Bahasa guru mudah dipahami ----------
Pengucapan dan artikulasi guru berbicara jelas ----------
Tidak terhenti saat berbicara dan menggunakan “eeee....., mmmmm..., dsb.) ----------
Guru berbicara tidak terlalu cepat / lambat ----------
Aksen (logat) tidak mengganggu ----------
Kualitas suara efektif ----------
Volume suara cukup untuk didengar seluruh siswa ----------
Laju penyampaian materi pembelajaran tepat ----------
Gerakan tubuh dan gestur efektif ----------
Melakukan kontak pandang dengan siswa ----------
Percaya diri dan antusias ----------
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ----------
Penggunaan power point / papan tulis jelas dan terorganisasi dengan baik ----------
Media yang digunakan dapat terbaca dengan mudah ----------
Guru menyediakan outline / handout ----------
Pengajaran bila menggunakan komputer benar-benar efektif ----------
KESAN UMUM PEMBELAJARAN ----------


TAMBAHAN CATATAN:
KEKUATAN:
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

KELEMAHAN:
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................




......................................., .............................
Pengamat,



................................
NIP/NPM:



=====
Demikian contoh instrumen PTK (penelitian tindakan kelas) yang dapat kami bagi kali ini kepada anda, semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya

Minggu, 19 Mei 2013

Latihan Soal Online UKG 2013 untuk Guru Biologi SMA

Latihan Soal Online UKG 2013 untuk Guru Biologi SMA


Sudah siap ikut UKG 2013? Bila belum, tentunya anda harus segera bersiap-siap. Persiapan terbaik adalah melakukan latihan sendiri melalui contoh-contoh soal atau memprediksi materi-materi yang sekiranya akan keluar berdasarkan kisi-kisi soal yang telah disediakan pada UKG 2013 di akhir Mei – awal Juni mendatang (27 Mei – 8 Juni 2013).

Blog penelitian tindakan kelas kembali menayangkan sebuah latihan soal untuk guru biologi SMA. Latihan soal online interaktif ini berisi 30 buah soal. Tentunya hanya diberikan dalam jumlah sedikit dengan maksud agar anda tidak bosan mengikutinya. Latihan soal Biologi untuk UKG guru Biologi SMA ini dapat anda ikuti berulang-ulang (tanpa batas).

Soal UKG 2013 Online Biologi SMA (Latihan)

Untuk memulai latihan soal UKG online (interaktif) untuk UKG 2013 guru Biologi SMA ini, anda cukup memasukkan nama pada form yang disediakan. Baiklah, selamat berlatih. Semoga sukses dan mendapat nilai bagus saat pelaksanaan UKG 2013 nanti.



Baca Juga:
Latihan Soal UKG 2013 Online untuk Guru Kelas SD
Latihan Soal UKG 2013 Online untuk Guru IPA SMP
Latihan Soal UKG 2013 Lengkap Online dan Offline

Demikian yang dapat blog penelitian tindakan kelas  berikan kali ini. Salam.
Baca Selengkapnya

Sabtu, 18 Mei 2013

Contoh Soal TAP S1 PGSD UT (2)

contoh soal TAP S1 PGSD UT bagian 2
contoh soal TAP S1 PGSD UT bagian 2
Pada akhir semester (10) Program Pendas (Pendidikan Dasar) S1 PGSD Universitas Terbuka selalu diadakan ujian TAP (Tugas Akhir Program). Kali ini blog penelitian tindakan kelas kembali  memberikan gambaran bagaimana soal TAP S1 PGSD UT itu serta contoh jawabannya lewat seri ke-2 ini. Yuk disimak.

KASUS PEMBELAJARAN RINTO


Ketika duduk di kelas 5 SD, pelajaran matematika merupakan pelajaran yang paling  dibenci oleh Rinto. Namun, setelah duduk di kelas 6 dan diajar oleh Pak Bondan, ia mulai menyukai matematika. Pak Bondan selalu mengajak anak-anak untuk mengaitkan bentuk-bentuk bangun ruang yang sedang dipelajari dengan benda-benda yang ada di sekitar anak-anak. Misalnya, ketika membahas kubus, kerucut dan silinder, anak-anak diminta membawa benda-benda dari rumah seperti kotak sepatu, kaleng susu, stoples dan caping (topi petani). Di samping benda-benda tersebut, Pak Bondan juga telah menyediakan tiruan benda-benda tersebut dari kertas. Anak-anak dibimbing menemukan rumus untuk menghitung volume atau isi benda-benda tersebut. Prestasi belajar Rinto pun meningkat. Ia sering dipuji oleh Pak Bondan karena menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan benar.

Namun dalam pelajaran lain, yaitu Bahasa Indonesia yang diajar oleh Ibu Umi (kebetulan di SD tersebut diterapkan sistem guru bidang studi, khusus untuk kelas 6), Rinto merasa bosan. Ia sering mengantuk, lebih-lebih ketika anak-anak diminta membaca secara bergilir. Supaya tidak dimarahi Bu Umi, Rinto mencoba menghitung baris mana yang akan menjadi bagiannya. Baris itu diberi tanda. Selanjutnya agar tidak mengantuk, Rinto yang memang gemar membaca, mengeluarkan komik yang dibawanya dan menaruh di atas buku pelajaran Bahasa Indonesia. Ia membaca dalam hati komik tersebut. Ketika gilirannya tiba, dengan tangkas Rinto membaca baris yang telah diberinya tanda. Bu Umi yang duduk di depan tidak pernah tahu kalau selama teman-temannya membaca Rinto tidak mendengarkan, tetapi membaca komik.

Soal : TAP S1 PGSD UT

  1. Identifikasi 2 (dua) hal yang membuat Rinto menyukai matematika, dan berikan alasan masing-masing, mengapa kedua hal tersebut anda anggap merupakan faktor yang membuat Rinto menyukai matematika.
  2. Identifikasi 3 (tiga) hal yang membuat Rinto bosan dan mengantuk dalam pelajaran bahasa Indonesia. Berikan masing-masing alasan mengapa Ketiga hal tersebut membuat Rinto bosan dan mengantuk.
  3. Jika anda yang menjadi Bu Umi, cobalah rancang kegiatan belajar Bahasa Indonesia yang mampu membuat anak-anak yang gemar membaca seperti Rinto mengembangkan potensinya secara optimal. Uliskan 2 (dua) keunggulan rancangan tersebut, Dilihat dari hakikat pelajaran Bahasa Indonesia di SD dan pendekatan belajar aktif.

Contoh Jawaban : Soal TAP S1 PGSD UT



1. Dua (2) hal yang membuat Rinto menyukai pelajaran matematika yang diajarkan oleh Pak Bondan adalah:

  • Pak Bondan menggunakan media pembelajaran yaitu alat peraga baik berupa model (yang dibuat dari kertas) maupun benda nyata (yang diminta siswa untuk membawa dari rumah), sehingga pembelajaran menjadi lebih bersifat konkret (tidak abstrak). Pembelajaran yang tidak abstrak (bersifat konkret) membuat pelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa (Rinto).
  • Pak Bondan menggunakan benda-benda yang akrab dengan keseharian siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual, seperti kotak sepatu, kaleng susu, stoples, dan caping (topi petani). Pembelajaran yang kontekstual akan membuat siswa (Rinto) menjadi lebih merasa terlibat, dan akan cenderung memunculkan rasa ingin berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
  • Anak-anak dibimbing untuk menemukan rumus untuk menghitung volume atau isi benda-benda tersebut, bukan langsung diberi tahu. Hal ini, menurut falsafah konstruktivisme, akan membuat pembelajaran lebih menarik, menggugah motivasi belajar, dan efektif.

2. Tiga (3) hal yang membuat Rinto bosan dan mengantuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah:

  • Bu Umi selalu menggunakan strategi mengajar yang sama, tidak bervariasi. Anak-anak sering diminta membaca secara bergilir.
Alasan:
Karena seringnya guru melakukan pembelajaran dengan strategi ini, Rinto bahkan dapat menebak bagian bacaan yang akan menjadi tugasnya. Ini membuatnya menjadi bosan. Sepertinya Bu Umi jarang atau bahkan tidak pernah menggunakan strategi pembelajaran lain yang lebih menarik dan lebih efektif. Rasa bosan tersebut dialihkan Rinto dengan membaca komik.
  • Rinto sudah dapat menebak bagian bacaan yang akan menjadi gilirannya.
Alasan:Karena seringnya Bu Umi menggunakan strategi membaca bergilir, Rinto sudah dapat menebak bagian bacaan (kalimat) yang akan menjadi tugasnya untuk membaca. Rinto, setelah menebak dan memberi tanda di bagian tertentu dari bacaan tersebut merasa aman jika sampai tiba waktu gilirannya membaca. Pada kenyataannya Rinto memang telah berhasil menebak bagian bacaan yang menjadi tugasnya.
  • Rinto adalah siswa yang cerdas sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan Bu Umi tidak memberikan tantangan belajar yang berarti untuk Rinto.
Alasan:
Siswa-siswa cerdas seperti Rinto selalu memerlukan kegiatan belajar atau tugas-tugas yang menantang. Kecerdasan Rinto terbukti dengan kemampuannya menebak bagian bacaan yang akan menjadi tugasnya membaca. Ia juga cerdik, karena dapat mengelabui Bu Umi dan kawan-kawannya seakan-akan sedang memperhatikan bacaan kawannya, bukan sedang membaca komik. Cara yang dilakukan Rinto adalah dengan meletakkan komik di atas buku Bahasa Indonesia, sehingga siapapun pasti akan menyangka ia sedang membaca buku Bahasa Indonesia tersebut.
  • Bu Umi hanya duduk di depan dan tidak pernah berkeliling kelas untuk memperhatikan kegiatan setiap siswanya, termasuk Rinto.
Alasan:
Kurangnya perhatian guru terhadap setiap siswa yang berada di kelasnya sangat penting untuk menjaga agar semua siswa di kelas tersebut tetap aktif belajar, bukan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Ini terbukti

2. Rancangan kegiatan belajar Bahasa Indonesia untuk anak yang gemar membaca seperti Rinto:


Rancangan pembelajaran di bawah ini dimaksudkan sebagai rancangan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca sekilas untuk menulis ringkasan berita.


No.

Kegiatan Belajar

Jenis Kegiatan/Waktu

A.

Kegiatan Awal

10’



Guru mengkondisikan kelas: apersepsi
dan motivasi

K



Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai

K



Guru memberikan penjelasan tentang
tugas yang akan mereka lakukan

K



Guru membagikan teks berita
(guntingan koran)

I

B.

Kegiatan Inti




Siswa membaca dalam hati dan menulis
pokok-pokok teks

I/G (10’)



Siswa memadukan pokok teks yang
telah ditulisnya

G (5’)


Siswa menulis ringkasan berita

G (5’)



Siswa memadukan ringkasan berita
untuk direvisi secara tertulis

G (5’)



Siswa membacakan hasil ringkasan
berita yang telah direvisi dengan diwakili oleh salah seorang
anggota kelompok

G (10’)


Siswa memajang hasil revisi

G (5’)



Siswa saling mengomentari hasil
pekerjaan kawannya yang dipajang di dinding-dinding kelas

G (10’)

C.

Kegiatan Akhir

10’



Guru mengajukan pertanyaan tentang
isi berita dan siswa menjawab secara lisan

K/I



Guru bersama-sama siswa merangkum
pembelajaran

K



Guru bersama-sama siswa merefleksi
pembelajaran

K



Guru menutup pelajaran

K
Keterangan: K = Klasikal; I = Individual; G = Grup/Kelompok

3. Dua (2) keunggulan rancangan di atas adalah:

  • Pada rancangan di atas, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan membaca, tapi juga keterampilan menyimak, menulis (keterampilan berbahasa tulis), dan berbicara (keterampilan berbahasa lisan).
  • Pada rancangan pembelajaran di atas, kelas menjadi lebih aktif, dan seluruh siswa termasuk siswa yang gemar membaca seperti Rinto akan dapat mengembangkan potensinya.
Demikian contoh soal TAP S1 PGSD UT (Universitas Terbuka) Program Pendas lengkap dengan contoh jawabannya. Baca juga Soal TAP S1 PGSD UT Seri 1. Secepatnya kami juga akan memberikan contoh-contoh soal TAP S1 PGSD UT lainnya. Tunggu saja di blog PTK dan Model Pembelajaran ini. Semoga bermanfaat. 
Baca Selengkapnya

Contoh Soal TAP S1 PGSD UT

Sudah semester akhir  di Program Pendas (Pendidikan Dasar) PGSD Universitas Terbuka dan mau ujian TAP? Kali ini blog penelitian tindakan kelas mencoba memberikan gambaran bagaimana soal TAP S1 PGSD UT itu serta bagaimana contoh jawabannya. Yuk disimak.

SOAL TAP (TUGAS AKHIR PROGRAM) S1 PGSD UT - UNIVERSITAS TERBUKA

Contoh soal TAP S1 PGSD UT lengkap dengan Contoh Jawaban
Contoh Soal TAP S1 PGSD UT
Soal TAP S1 PGSD UT

KASUS PEMBELAJARAN IBU PRATIWI

Soal:
Ibu Pratiwi mengajar di kelas 1 SD. Suatu hari, Ibu Pratiwi membacakan sebuah cerita. Anak-anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Setelah selesai membacakan cerita tersebut, Bu Pratiwi bertanya kepada anak-anak.

Bu Pratiwi: “Siapa nama anak yang pintar dalam cerita tadi?”
Anak-anak menjawab serentak: “Dewi”.

Bu Pratiwi: “ Bagus sekali anak-anak, sekarang coba tulis nama Dewi di buku masing-masing”.

Semua anak segera menulis. Bu Pratiwi berkeliling mengamati anak-anak menulis. Setelah semua anak kelihatan selesai menulis, Bu Pratiwi meminta seorang anak maju ke depan untuk menuliskan kata dewi di papan tulis.

Bu Pratiwi: “Siapa yang tulisannya sama dengan yang di papan tulis?”

Semua anak mengangkat tangan. Bu Pratiwi melanjutkan pertanyaan.

Bu Pratiwi: “Dewi tinggal di mana anak-anak? Yang menjawab, angkat tangan”

Semua anak mengangkat tangan. Bu Dewi menunjuk seorang anak.

Tika: “Di desa, Bu”.

Dari jawaban ini, Bu Pratiwi mengajak anak-anak bercerita tentang jenis-jenis tumbuhan yang ada di desa, tentang sawah, tentang penerangan yang digunakan orang-orang di desa, tentang jual beli di pasar desa, dan tentang sungai yang airnya sangat jernih dengan ikan-ikan yang berenang hilir mudik. Cerita itu menjadi menarik karena Bu Pratiwi juga membawa gambar-gambar yan menarik tentang desa, yang dipajangnya di papan tulis.

Pertanyaan:
  1. Dilihat dari topik-topik yang dicakup dalam pembelajaran di atas, model pembelajaran apa yang diterapkan oleh Bu Pratiwi? Jelaskan secara singkat 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran tersebut.
  2. Apakah model pembelajaran tersebut sesuai untuk anak kelas I? Dukung jawaban Anda dengan 3 (tiga) alasan yang terkait dengan perkembangan anak dan teori belajar.

Jawaban Soal TAP S1 PGSD UT

CONTOH JAWABAN:
1.    Model pembelajaran yang diterapkan oleh Bu Pratiwi adalah model pembelajaran terpadu. 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut:
  • Berpusat pada siswa (student centered). Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
  • Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan. Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil nyata yang didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari, dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Dengan ini, dapat diharapkan kemampuan siswa untuk menerapkan perolehan belajaranya pada pemecahan masalah-masalah nyata dalam kehidupannya.
  • Belajar melaui proses pengalaman langsung. Pada pembelajaran terpadu siswa diprogramkan untuk terlibat secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa, berperan sebagaipencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya
  • Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata. Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan penemuan terbimbing (discovery inquiry) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan siswa untuk terus-menerus termotivasi untuk belajar.
  • Sarat dengan muatan keterkaitan. Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandangnya yang terkotak-kotak sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi dan menghadapi kejadian yang ada.
  • Bersifat fleksibel. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

2.    Ya, model pembelajaran terpadu sesuai untuk anak kelas 1 SD, karena 3 alasan berikut:
  • Sesuai dengan cara belajar anak. Anak yang duduk di kelas awal SD dalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat penting dan sering disebut periode emas (the golden years). Siswa pada usia seperti anak kelas 1 SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan, satu keterpaduan (berpikir holistik) dan memahami hubungan antar konsep secara sederhana. Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya) dan proses akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Belajar dimaknai sebagai proses interaksi anak dengan lingkungannya.
  • Sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak yang berada pada tahap operasi konkret. Anak-anak belajar dari hal-hal konkret, yakni yang dapat dilihat, dapat didengar, dapat diraba, dapat dirasa, dan dapat dibaui. Proses pembelajaran masih bergantung pada objek-objek konkret dan pengalaman yang dialami mereka secara langsung, di mana hal ini sesuai dengan falsafah belajar bermakna (meaningful learning). Pembelajaran terpadu mengakomodasi kebutuhan anak untuk belajar dari hal-hal yang konkret sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ibu Pratiwi. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang telah dipelajari akan dipahami dengan baik dan tak mudah dilupakan.
  • Saat proses belajar melalui pembelajaran terpadu, setiap anak, termasuk anak kelas 1 SD, tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi juga berupa kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh. Ini juga sejalan dengan falsafah konstruktivisme yang menyatakan bahwa anak  mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak.
Demikian contoh soal TAP S1 PGSD UT (Universitas Terbuka) Program Pendas lengkap dengan contoh jawabannya. Secepatnya kami juga akan memberikan contoh-contoh soal TAP S1 PGSD UT lainnya. Tunggu saja di blog PTK dan Model Pembelajaran ini. Semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya

Kamis, 16 Mei 2013

Latihan Soal UKG Online (Interaktif) 2013 untuk Guru Kelas SD

Latihan Soal UKG Online (Interaktif) 2013 untuk Guru Kelas SD

Sebagaimana Blog PTK (Penelitian Tindakan kelas) telah janjikan pada posting Soal Latihan UKG Online (Interaktif) 2013 untuk Guru IPA SMP (IPA Terpadu), maka hari ini janji itu ditunaikan dengan memberikan Latihan Soal UKG 2013 untuk Guru Kelas SD.

Jangan berharap kami menyajikan

Soal Bocoran UKG 2013 untuk Guru Kelas SD Lengkap dengan Kuncinya

pada posting ini, karena itu tentunya hal yang mustahil dan tentu melanggar aturan (membocorkan rahasia negara :D ). Walaupun demikian soal ini paling diarahkan untuk mencoba mengacu pada kisi-kisi yang ada.

Anda dapat menggunakan latihan soal UKG 2013 untuk SD ini berkali-kali jika ingin. Jumlah soal yang disajikan hanya 30 soal, untuk menjaga agar anda tidak bosan dan terlalu lama di depan monitor. Walaupun demikian, soal ini mempunyai batas waktu pengerjaan, yaitu 40 menit. Silakan mencoba, sukses untuk anda.



Demikian posting Latihan Soal UKG Online (Interaktif) 2013 untuk Guru Kelas SD dari blog penelitian tindakan kelas dan model-model pembelajaran, semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya

Rabu, 15 Mei 2013

Wajib VerVal (Verifikasi dan Validasi) NUPTK Mulai 20 Mei 2013

Layanan SIAP PADAMU NEGERI untuk PTK

Sepertinya ptk : pendidik dan tenaga kependidikan (di antaranya guru) memang harus lebih berakrab-akrab dengan dunia IT (Information and Technology). Setelah beberapa waktu yang lalu (bahkan mungkin sampai sekarang) guru-guru dibuat “kaget” dengan Dapodik dan P2TK Dikdas, (tentu juga nanti SMA dan SMK dengan PAS-nya di tahun 2013 -2014 mendatang), kini muncul lagi aplikasi baru yang menuntut kalangan pendidik untuk melek IT. Blog Penelitian Tindakan Kelas dan Model-Model Pembelajaran memperoleh info akan adanya suatu layanan terbaru tentang verifikasi dan validasi (VerVal) data PTK (khususnya NUPTK) dengan akan diaktifkannya situs padamu.kemdikbud.go.id yang punya nama Layanan SIAP PADAMU NEGERI.

1. Lebih Jelas Tentang  Layanan SIAP PADAMU NEGERI

Layanan SIAP PADAMU NEGERI merupakan sistem yang bersifat online , hasil kerjasama antara BPSDMPK-PMP Kemdikbud dengan Telkom Indonesia (SIAP Online). Layanan ini adalah program Pengelolaan data SDM PTK dan Pemetaan Mutu Pendidikan periode 2013.

2. Apa Peranan Layanan Padamu Negeri Bagi PTK dan Pembangunan Pendidikan Nasional?

Padamu Negeri mempunyai peranan penting bagi PTK dan Pembangunan Pendidikan Nasional. Layanan ini dibangun sebagai pusat pelayanan data yang bersifat terpadu yang bersumber dari/ke sistem transaksional BPSMPK-PMP Kemdikbud lainnya, meliputi: Evaluasi Diri Sekolah (EDS), NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Sertifikasi PTK, dan Diklat PTK. Selain itu Padamu Negeri juga terbuka untuk menjadi salah satu layanan pusat sumber data bagi program-program terkait lainnya baik di lingkungan internal atau eksternal Kemdikbud.

Melalui Padamu Negeri ini, BPSDMPK-PMP berupaya mendorong terwujudnya program - program pembangunan untuk peningkatan Mutu Pendidikan Nasional baik di tingkat pusat dan daerah dengan terpadu yang berbasis pada data-data yang faktual, transparan, obyektif, akurat, akuntabel dan berkesinambungan. Diperlukan suatu kolaborasi dan sinergi seluruh institusi pendidikan se-Indonesia agar ikut berpartisipasi dan memberi kontribusi aktif pada layanan ini sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Sebagai tambahan informasi situs ini masih dalam proses persiapan untuk dirilis resmi pada Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2013

Apakah NUPTK itu?

NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) adalah nomor 16 digit yang merupakan kode identitas unik yang diberikan kepada seluruh Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (Staf) di seluruh satuan pendidikan (Sekolah) di Indonesia. NUPTK dibangun oleh Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas mulai tahun 2006. Kemudian sejak tahun 2011, NUPTK ditangani oleh Sekretariat Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Perkembangan terus berlanjut. Saat ini ternyata NUPTK amat penting bagi PTK. NUPTK telah dijadikan syarat paling pokok yang wajib dimiliki oleh seluruh PTK se-Indonesia sehingga boleh mengikuti program-program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan lainnya, seperti:
  • Sertifikasi PTK
  • Uji Kompetensi PTK
  • Diklat PTK, serta
  • Berbagai Tunjangan PTK

1. Saya Tidak Punya NUPTK, Kapan Pengajuan NUPTK Baru 2013 Dimulai?

Informasi lebih rinci terkait Tata Cara dan Petunjuk Teknis Pengajuan NUPTK Baru akan tersedia bulan Juni 2013. Melalui Layanan Sistem Informasi PADAMU NEGERI akan diberikan layanan khusus Pengajuan NUPTK Baru secara Online. Layanan Pengajuan NUPTK Baru cuma berlaku bagi para PTK yang memang belum pernah mengajukan NUPTK atau sudah pernah mengajukan tetapi sampai saat ini ternyata tidak juga memperoleh NUPTK.

Pengajuan NUPTK Baru 2013 akan dilakukan melalui pengisian Formulir Pengajuan NUPTK Baru secara online dan langsung oleh PTK yang mengajukan. Kemudian PTK akan diminta untuk memprint Formulir Online tersebut dengan juga melampirkan dokumen-dokumen lain sebagai berkas-berkas yang diperlukan untuk diserahkan ke Admin Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota PTK berada.

2. Mengapa Semua PTK Harus VerVal (Verifikasi dan Validasi) Ulang NUPTK 2013?

  • NUPTK sejak 2011 merupakan kode referensi utama untuk dapat mengikuti berbagai program pengembangan PTK yang dilaksanakan oleh Kemdikbud, seperti: Sertifikasi, Uji Kompetensi, Diklat, dan Aneka Tunjangan PTK lainnya.
  • BPSDMPK-PMP sangat perlu memperoleh VerVal Ulang NUPTK 2013 untuk meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional khususnya PTK.
  • Bila PTK berperan aktif melaksanakan program VerVal Ulang NUPTK periode 2013 ini, maka pihak BPSDMPK-PMP akan bisa membantu peningkatan kemajuan penjaminan peningkatan mutu PTK secara obyektif, transparan, akurat dan berkesinambungan.
  • Data PTK hasil VerVal Ulang NUPTK akan dijadikan sumber referensi utama untuk pelaksanaan berbagai program peningkatan mutu PTK oleh Direktorat Kemdikbud pada tahapan selanjutnya.

3. Apa Manfaat VerVal (Verifikasi dan Validasi) Ulang NUPTK 2013 bagi PTK?

  • PTK yang telah memiliki akun login dapat memutakhirkan data personal masing-masing setiap saat setiap waktu darimana saja secara online 24 jam.
  • PTK akan memperoleh fasilitas media jejaring sosial untuk saling berbagi, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan PTK lain se-Indonesia.
  • PTK akan memiliki Kartu Digital NUPTK yang up to date di http://padamu.kemdikbud.go.id/kode_nuptk (dalam proses pengembangan)
  • PTK akan diberi fasilitas ruang penyimpanan (storage) online untuk menyimpan beragam arsip dokumen secara digital seperti: Ijazah, Sertifikat, Piagam-Piagam, Surat Tugas, dan lain sebagainya (juga masih dalam proses pengembangan)

4. Kapan VerVal NUPTK Mulai Dilaksanakan dan Apa Akibatnya Bila Saya Tidak Melakukan VerVal?

VerVal wajib diikuti oleh PTK mulai Mei 2013. Pemilik NUPTK dan masih aktif sebagai PTK (Pendidik & Tenaga Kependidikan) dapat melakukan pemutakhiran dengan mengunduh Formulir yang telah disediakan, dengan mengikuti prosedur yang benar. Bagi PTK yang tidak melakukan pemutakhiran data NUPTK, otomatis akan dinyatakan TIDAK AKTIF. Kegiatan ini merupakan penempatan ulang Sekolah Induk PTK dan wajib dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan maupun Sekolah diseluruh wilayah Indonesia.

5. Bagaimana Cara Mendownload Formulir VerVal NUPTK?

  • Masukan NUPTK atau Nama PTK melalui kolom pencarian (lihat Gambar-Gambar berikut). Setelah data PTK yang sesuai ditemukan, klik tombol "Unduh" untuk memperoleh Formulir.
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 - 1
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 - 1
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 -2
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 -2

Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 - 3
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 -3
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 - 4
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 -4
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 - 5
Cara Download Formulir VerVal NUPTK 2013 -5


  • Print Formulir kemudian isi dan tanda-tangani, lalu serahkan formulir ke Administrator / Operator sesuai keterangan dalam formulir. 
Catatan: Lihat prosedur yang benar untuk langkah-langkah yang lebih rinci.

6. Apa Saja Tingkatan (Level) Status NUPTK yang DiVerVal?

  • (gambar bintang 1) berarti VerVal NUPTK Lv. 1 sudah Valid
  • (gambar bintang 2) berarti Akun Login PTK sudah Aktif
  • (gambar bintang 3) berarti Data Diri dan EDS PTK sudah Lengkap
  • (gambar bintang 4) berarti VerVal PTK Level 2 sudah Valid (Status Aktif 2013)

7. Bagaimana Prosedur Pemutakhiran Data NUPTK yang Benar?

Berikut adalah ilustrasi alur prosedur yang dijalankan oleh PTK (Pendidik & Tenaga Kependidikan) dan Petugas (Admin / Operator).

a. Prosedur untuk PTK (Pendidik & Tenaga Kependidikan)


  • Pengambilan & Penyerahan Formulir A01 / Formulir A02 / Formulir A03 / Formulir A04 atau ALUR 01
    Pengambilan & Penyerahan Formulir A01 / Formulir A02 / Formulir A03 / Formulir A04 atau ALUR 01
    Pengambilan & Penyerahan Formulir A01 / Formulir A02 / Formulir A03 / Formulir A04 atau ALUR 01
     
  • Aktivasi Akun & Pengisian Formulir Online atau ALUR 02
Aktivasi Akun & Pengisian Formulir Online atau ALUR 02
Aktivasi Akun & Pengisian Formulir Online atau ALUR 02

b. Prosedur untuk Petugas (Admin / Operator)

Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir A02 / A03 / A04 atau ALUR 03
Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir A02 / A03 / A04 atau ALUR 03
  • Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir A02 / A03 / A04 atau ALUR 03
  • Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir A01 atau ALUR 04
    Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir A01 atau ALUR 04
    Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir A01 atau ALUR 04
  • Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir Online & Berkas atau ALUR 05
    Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir Online & Berkas atau ALUR 05
    Verifikasi & Validasi (VerVal) Formulir Online & Berkas atau ALUR 05

Download Contoh Formulir A01, Formulir A02, Formulir A03, Formulir A04, Contoh Tanda Bukti VerVal lv.1 untuk PTK dan Contoh Tanda Bukti VerVal lv.1 untuk Pengawas Sekolah

Nah, demikian informasi dari blog PTK untuk Kewajiban Melakukan VerVal data NUPTK tahun 2013. Sepertinya program VerVal NUPTK 2013 ini memang ribet dan mempunyai alur yang cukup panjang. Akan tetapi mari kita dukung progran VerVal NUPTK tahun 2013 inikarena tujuannya adalah untuk kemajuan pendidikan nasional (Catatan: Semoga Situsnya Tidak Lelet karena akan diakses oleh seluruh PTK se-Indonesia, Amien).
Baca Selengkapnya