Model Pengajaran QAIT
Model pengajaran QAIT (Quality, Appropriateness, Incentive, Time) adalah sebuah model pengajaran efektif yang terfokus pada unsur-unsur yang dapat langsung dikendalikan guru, yaitu : mutu, ketepatan, insentif, dan waktu.Slavin (1987) menguraikan model pengajaran QAIT sebagai model yang efektif karena memungkinkan guru mengendalikan faktor-faktor yang penting dalam pengajaran. Mari kita lihat satu per satu ke-4 komponen / faktor yang disebut Slavin dalam Model Pengajaran QAIT tersebut.
Komponen Model Pengajaran QAIT
Quality (Mutu)
Mutu yang dimaksud di sini adalah mutu pengajaran guru, yaitu samapi sejauh manakah penyajian informasi atau kemampuan menolong siswa sehingga mempermudah mereka memahami materi pelajaran. Mutu pengajaran sebagian besar ditentukan oleh mutu produk kurikulum (seperti perancangan pembelajaran, dsb) serta penyajiannya di kelas oleh guru.Appropriateness (Ketepatan)
Ketepatan yang dimaksud di sini adalah faktor sampai sejauh mana pengajar dapat memastikan bahwa siswanya telah siap mempelajari suatu bahan pembelajaran baru. Dengan kata lain: mampukah mereka dan perlukah bahan pembelajaran itu untuk mereka. Atau, dengan pernyataan yang lebih sederhana: apakah materi itu cocok untuk siswa? Terlalu mudahkah? Atau terlalu sulitkah?Incentive (Insentif)
Untuk faktor yang ketiga ini, guru harus dapat meyakinkan bahwa siswa-siswa telah termotivasi belajar, yaitu dengan menunjukkan kegairahan dalam melakukan tugas-tugas pengajaran dan mempelajari materi yang seharusnya mereka kuasai.Time (Waktu)
Terakhir, guru dapat mengontrol waktu. Waktu adalah sebuah faktor penting untuk sebuah pengajaran yang efektif. Apakah guru telah memberi cukup waktu untuk siswanya dalam mempelajari suatu materi ajar? Ataukah terlalu sedikit? Atau terlalu banyak sehingga banyak waktu terbuang percuma?Pengajaran yang efektif menurut model pengajaran QAIT harus mengakomodasi ke-4 faktor tersebut dan tentu semuanya harus memadai.
0 komentar:
Posting Komentar