Minggu, 16 Desember 2012

Cara Menulis Kutipan dan Acuan pada Karya Tulis Ilmiah

cara menulis kutipan dan acuan
Bagaimana cara menulis kutipan dan acuan?

Cara Menulis Kutipan dan Acuan pada Karya Tulis Ilmiah

Artikel cara menulis kutipan dan acuan ini cukup penting, walaupun sering diabaikan oleh beberapa penulis pemula. Pencirian karya tulis ilmiah (KTI) misalnya laporan ptk (penelitian tindakan kelas), yaitu disajikannya gagasan atau ide orang lain dalam upaya memperkuat dan memperkaya gagasan penulisnya. Gagasan yang sudah pernah diungkapkan oleh orang lain itu kemudian dapat diacu (menjadi acuan atau rujukan), dan selanjutnya sumber acuan itu harus dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka. Penulisan Daftar Pustaka ini harus lengkap dan bersesuaian dengan acuan yang dimuat pada karya tulis itu. Maksudnya, sumber yang telah dicantumkan pada bagian Daftar Pustaka betul-betul telah pula digunakan sebagai bahan rujukan dalam artikel atau laporan. Pun demikian balikannya, bila suatu acuan digunakan sebagai rujukan padaartikel atau laporan, maka pada Daftar Pustaka sumber acuan itu wajib dicantumkan. Sebagai wujud tanggungjawab kualitas artikel atau laporan, biasanya sumber yang dijadikan kepustakaan (pada Daftar Pustaka) harus cukup memadai jumlahnya. Daftar Pustaka ini kemudian disusun berurutan secara alfabetis dan penulisannya harus menyesuaikan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan (selingkung).Lalu bagaimanakah cara menulis kutipan dan acuan dalam karya tulis ilmiah anda?

Cara Menulis Kutipan

Cara menyajikan gagasan orang lain untuk memperkuat gagasan penulis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Sebaiknya pengutipan dilakukan secara tidak langsung (lebih dianjurkan), yaitu dengan cara menulis ringkasan atau simpulan gagasan yang ingin dikutip tadi.

Perhatikan contoh-contoh di bawah ini untuk melihat bagaimana kutipan langsung dan kutipan tidak langsung ditulis pada artikel atau laporan karya ilmiah.

Kutipan langsung:

Lebih lanjut lagi Suharno menjelaskan bahwa kecepatan terdiri dari tiga macam, yaitu:
Sprinting speed adalah kemampuan untuk bergerak ke depan dengan kekuatan maksimal dan kecepatan yang setinggi mungkin.
Speed of movement adalah kemampuan suatu kontraksi semaksimal mungkin sebuah otot atau segerombolan otot dalam suatu gerakan yang terputus.
Reaction of speed adalah kemampuan suatu otot atau segerombolan otot untuk bereaksi secepat mungkin temponya setelah mendapat rangsangan (Suharno, 1973:23).

Kutipan tidak langsung:

Suharno (1973) menyatakan bahwa kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin, kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau segerombolan otot, kemampuan reaksi otot atau segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan.

Perhatikan sekali lagi, kutipan langsung tidak disarankan, tetapi lebih disarankan untuk menggunakan kutipan tidak langsung.

Cara Menulis Acuan

Acuan merupakan penulisan sumber gagasan di dalam teks dengan maksud sebagai:
Pengakuan kepada penulis gagasan awal bahwa penulis telah meminjam, bukan menjiplak atau memplagiat.
Memberitahukan kepada khalayak pembaca karya tulis artikel atau laporan penelitian tentang dari siapa atau darimana gagasan tersebut diambil.

Sebuah acuan dalam artikel ilmiah atau laporan penelitian berisikan nama penulis yang tulisannya telah dikutip, tahun ditulis, ditambah atau tanpa ditambah nomor halaman di mana gagasan tersebut dirujuk atau dikutip. Nama penulis gagasan yang dikutip hanya nama belakang (nama akhir). Acuan ini dapat dituliskan pada bagian  tengah atau akhir kalimat kutipan. Cara menuliskan acuan adalah dengan menulis nya secara terpisah dari kalimat kutipan melalui tanda kurung buka dan kurung tutup. Perhatikanlah contoh-contoh kemungkinan cara menuliskan acuan di bawah ini:

Acuan dengan 1 orang penulis:


Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Riebel, 1978:1).

Atau

Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Riebel, 1978).

Atau

Menurut Riebel (1978:1), karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan atau informasi kepada orang lain.

Acuan dengan 2 orang penulis pada 1 karya:


Contoh:
Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Ray dan Lambert, 1980).

Acuan dengan 2 orang penulis pada 2 karya berbeda:


Contoh:
Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Richards, 1991; Tabott, 1998).

Acuan dengan penulis lebih dari 2 orang: cukup ditulis nama belakang penulis pertama, sedangkan penulis lainnya ditulis sebagai ‘dkk’ (dan kawan-kawan).


Contoh:
Membaca adalah kegiatan interaksi antara pembaca dengan penulis yang kehadirannya diwakili oleh teks (Sumitro dkk, 2011).

Demikian cara menulis kutipan dan acuan dalam karya tulis ilmiah. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar