Minggu, 29 Juli 2012

Cara Mengetahui Pengetahuan Awal Siswa



Saya yakin semua guru pasti tahu betul pentingnya kemampuan awal siswa dalam proses pembelajaran. Bila guru memolakan dan mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa sebelum mengikuti suatu pembelajaran, maka tentunya apa-apa yang akan dilakukan guru saat memfasilitasi proses pembelajaran itu akan menjadi lebih efisien.

Strategi atau Cara yang Dapat Digunakan Untuk Mengetahui Kemampuan Awal Siswa

Ada beberapa strategi/cara yang dapat guru lakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, misalnya:
  1. Asesmen Kemampuan Awal Siswa Berbasis Kinerja /Asesmen pengetahuan awal siswa
  2. Asesmen Kemampuan Awal Mandiri (Self Assessment) /Asesmen pengatahuan awal mandiri
  3. Peta Konsep / Concept map
kemampuan awal
Penting bagi guru untuk mengetahui pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa
Berikut penjelasan masing-masing cara tersebut:

Asesmen Kemampuan Awal Siswa Berbasis Kinerja 

Cara paling reliabel dalam melakukan asesmen ini adalah dengan memberikan sebuah tugas, dapat berupa kuis, atau bentuk lain, yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan diberikan, yang dalam pengerjaan tugas tsb akan memerlukan penggunaan pengetahuan awal yang telah mereka miliki sebelum mengikuti pembelajaran anda. Tentunya, saat merancang kuis atau tugas tersebut, terlebih dahulu guru mengidentifikasi pengetahuan prasyarat atau keterampilan prasyarat apa yang diperlukan untuk pembelajaran yang akan dilakukan.

Asesmen Kemampuan Awal Mandiri (Self Assessment) 

Untuk melakukan cara yang kedua ini, guru dapat membuat sebuah angket singkat untuk evaluasi mandiri (evaluasi diri) setiap peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran. Cara ini sebenarnya relatif mudah dilakukan, karena angket yang dibuat sederhana saja. Berikut contoh angket untuk asesmen kemampuan awal mandiri:
Beberapa Contoh Angket Sederhana Untuk Mengetahui Kemampuan Awal Siswa
Contoh 1
Seberapa luas pengetahuanmu tentang fotosintesis:
  1. Saya belum pernah mendengar istilah itu.
  2. Saya tahu pada organisme apa fotosintesis terjadi dan apa tujuannya.
  3. Saya tahu pada organisme apa fotosintesis terjadi, tujuannya, reaksi kimianya, bahkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  4. Saya pernah melakukan percobaan mengenai fotosisntesis dan memahami dengan baik pada organisme apa fotosintesis terjadi, tujuannya, reaksi kimianya, bahkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Contoh 2 Seberapa akrab kamu dengan "Uji-T"?
  1. Apa ya? Saya belum pernah mendengar tentang "Uji-T"
  2. Pernah mendengar, tapi tidak tahu sama sekali apa itu "Uji-T"
  3. Sedikit sekali yang saya tahu tentang "Uji-T", pemahaman saya tidak begitu jelas tentang itu.
  4. Saya tahu apa itu "Uji-T" dan apa kegunaannya.
  5. Saya tahu apa itu "Uji-T', kapan harus digunakan, dan bagaimana menggunakannya.
Contoh 3 Seberapa dalam pengetahuanmu tentang photoshop?
  1. Saya tak pernah menggunakannya, pernah mencoba tapi tak tahu harus bagaimana caranya.
  2. Saya dapat melakukan pengeditan sederhana dengan menggunakan photoshop.
  3. Saya dapat memanipulasi gambar dan membuat efek-efek yang saya inginkan dengan menggunakan photoshop.
  4. Saya dapat membuat gambar-gambar dengan efek-efek yang saya ingin dengan mudahnya bila menggunakan photoshop.

Peta Konsep

Ternyata peta konsep dapat dijadikan alat untuk mengecek pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa sebelum mengikuti pembelajaran. Caranya, tuliskan sebuah kata kunci utama tentang topik yang akan dipelajari hari itu di tengah-tengah papan tulis. Misalnya "Fotosintesis". Berikutnya guru meminta siswa menyebutkan atau menuliskan konsep-konsep yang relevan (berhubungan) dengan konsep fotosintesis dan membuat hubungan antara konsep fotosintesis dengan konsep yang disebut (ditulisnya) tadi. Seberapa pengetahuan awal yang dimiliki siswa dapat terlihat sewaktu mereka bersama-sama membuat peta konsep di papan tulis. Cara lain misalnya dengan memberikan sebuah peta konsep yang hanya berisi konsep utama, sementara itu siswa harus mengisi kotak-kotak kosong yang telah disediakan pada peta konsep itu dengan konsep yang relevan.Seberapa banyak kotak kosong pada peta konsep yang tidak lengkap itu dapat diisi oleh siswa, adalah indikasi seberapa pengetahuan awal yang mereka miliki.

Demikian tulisan tentang cara-cara yang dapat digunakan oleh guru untuk mengukur atau mengetahui kemampuan awal/pengetahuan awal/prior knowledge siswa dari blog ptk dan model pembelajaran. Semoga bermanfaat.




0 komentar:

Posting Komentar