Banyak mahasiswa yang kesulitan untuk menemukan instrumen untuk mengukur minat dan motivasi belajar, padahal sepengetahuan saya, bidang kajian ini sangat diminati di Indonesia dalam dunia pendidikan kita. Sebenarnya membuat instrumen penelitian tidaklah sukar, yang penting harus memperhatikan teori-teori yang ada terkait aspek yang ingin kita ukur. Asal mau berusaha pasti anda bisa.
Ada berbagai teori motivasi yang digunakan oleh para pembuat instrumen penelitian, salah satunya yang cukup bagus mendeskripsikan minat dan motivasi belajar adalah Keller, 1987.John Keller berdasarkan model yang diajukannya telah membuat sebuah instrumen pengukur minat dan motivasi belajar.
John Keller, 1987, mendeskripsikan minat belajar dan motivasi belajar siswa melalui 4 komponen utama, sesuai dengan nama model yang disuguhkan ARCS (Attention, Relenvace, Confidence, Satisfaction), atau dalam bahasa Indonesia : Atensi (perhatian), Relevansi (kesesuaian), Kepercayaan diri, dan Kepuasan.
Bila anda ingin menggunakan instrumen pengukur minat dan motivasi belajar dari Keller yang telah disadur dalam Bahasa Indonesia, anda dapat mendownloadnya melalui link berikut: Angket Minat dan Motivasi Belajar Model ARCS oleh John Keller, 1987.
Ada berbagai teori motivasi yang digunakan oleh para pembuat instrumen penelitian, salah satunya yang cukup bagus mendeskripsikan minat dan motivasi belajar adalah Keller, 1987.John Keller berdasarkan model yang diajukannya telah membuat sebuah instrumen pengukur minat dan motivasi belajar.
John Keller, 1987, mendeskripsikan minat belajar dan motivasi belajar siswa melalui 4 komponen utama, sesuai dengan nama model yang disuguhkan ARCS (Attention, Relenvace, Confidence, Satisfaction), atau dalam bahasa Indonesia : Atensi (perhatian), Relevansi (kesesuaian), Kepercayaan diri, dan Kepuasan.
Bila anda ingin menggunakan instrumen pengukur minat dan motivasi belajar dari Keller yang telah disadur dalam Bahasa Indonesia, anda dapat mendownloadnya melalui link berikut: Angket Minat dan Motivasi Belajar Model ARCS oleh John Keller, 1987.
0 komentar:
Posting Komentar