Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) - Fakta Tentang Pelaksanaan Di Lapangan
Muhammad Faiq Dzaki
Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada dasarnya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat sekolah (stakeholders) untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program sekolah sebaiknya-baiknya. Dalam pelaksanaannya, program MBS cukup bervariasi. Beberapa sekolah telah mengalami kemajuan cukup pesat, ada sekolah yang kinerjanya sedangsedang saja, namun ada juga sekolah yang mengalami sejumlah kendala.
Beberapa fakta yang ditemukan dari hasil analisis pelaksanaan MBS di lapangan :
1) Pengembangan visi, misi, dan program di beberapa sekolah telah menunjukkan kesesuaian dengan prinsip MBS.
2) Perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program di sejumlah sekolah sudah melibatkan pihak yang berkepentingan (stakeholder), meskipun Peran kepala sekolah masih dominan.
3) Sebagian sekolah masih lebih memfokuskan perhatiannya pada pembangunan fisik. Perencanaan dan pengalokasian anggaran di beberapa sekolah untuk peningkatan mutu pembelajaran belum menjadi prioritas.
4) Pelaksanaan program di beberapa sekolah sudah sesuai dengan Rencana Induk Program Sekolah (RPS) dan Rencana Anggaran dan Pendapatan Sekolah (RAPBS) yang telah dfaktasun.
5) Sebagian sekolah sudah membuat RAPBS dengan mengintegrasikan komponen dana dari berbagai sumber, seperti: APBD, orangtua. masyarakat, dan sumber-sumber lainnya. Sebagian yang lain belum.
6) Prinsip transparansi dan akuntabilitas kegiatan dan keuangan di beberapa sekolah sudah ditunjukkan, misalnya dengan memajangkan RIP/RPS dan RAPBS.
7) Beberapa sekolah masih mengalami kesulitan dalam menyusun RPS, maupun RAPBS, serta ringkasannya.
Muhammad Faiq Dzaki
Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada dasarnya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat sekolah (stakeholders) untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program sekolah sebaiknya-baiknya. Dalam pelaksanaannya, program MBS cukup bervariasi. Beberapa sekolah telah mengalami kemajuan cukup pesat, ada sekolah yang kinerjanya sedangsedang saja, namun ada juga sekolah yang mengalami sejumlah kendala.
Beberapa fakta yang ditemukan dari hasil analisis pelaksanaan MBS di lapangan :
1) Pengembangan visi, misi, dan program di beberapa sekolah telah menunjukkan kesesuaian dengan prinsip MBS.
2) Perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program di sejumlah sekolah sudah melibatkan pihak yang berkepentingan (stakeholder), meskipun Peran kepala sekolah masih dominan.
3) Sebagian sekolah masih lebih memfokuskan perhatiannya pada pembangunan fisik. Perencanaan dan pengalokasian anggaran di beberapa sekolah untuk peningkatan mutu pembelajaran belum menjadi prioritas.
4) Pelaksanaan program di beberapa sekolah sudah sesuai dengan Rencana Induk Program Sekolah (RPS) dan Rencana Anggaran dan Pendapatan Sekolah (RAPBS) yang telah dfaktasun.
5) Sebagian sekolah sudah membuat RAPBS dengan mengintegrasikan komponen dana dari berbagai sumber, seperti: APBD, orangtua. masyarakat, dan sumber-sumber lainnya. Sebagian yang lain belum.
6) Prinsip transparansi dan akuntabilitas kegiatan dan keuangan di beberapa sekolah sudah ditunjukkan, misalnya dengan memajangkan RIP/RPS dan RAPBS.
7) Beberapa sekolah masih mengalami kesulitan dalam menyusun RPS, maupun RAPBS, serta ringkasannya.
0 komentar:
Posting Komentar